Belakangan ini sibuk membaca
membaca dan membaca
Hobby saya yang baru ketika sepi
dan mendung melanda lebih baik membaca. Karya-karya Pramoedya Ananta Toer dan
Budi Darma belakangan ini akrab mewarnai hari-hari.
Banyak berbicara pada diri
sendiri ketika membaca, refleksi diri. Kadang berhenti beberapa saat ketika
seakan-akan melihat diri sendiri.
Sebagai pemuda penerus mimpi apa
yang sudah saya berikan dan apa yang akan saya berikan untuk tanah tercinta.
Ketika belakangan saya hanya bisa mengeluh tentang cinta, tentang cinta di
media sosial seakan-akan saya yang paling menderita.
Memang wajar manusia tidak akan
lepas dari kisah cinta, problematika percintaan. Tapi memang harusnya malu jiwa
muda cita-cita setinggi angkasa tapi hanya mengeluh tentang cinta melulu.
Ketika para pemimpin sibuk dengan
korupsi dan pencitraan diri, yang lain sibuk protes dan yang muda sibuk
bercinta. Semakin hari terus menerus seperti itu.
Dari pagi ke pagi televisi
menyuguhkan kekerasan serta drama tak mendidik, suguhan inspiratif dan mendidik
pun semakin sedikit. Apa yang harus diharapkan? Berita-berita tentang anak
bangsa berprestasi pun akan kalah dengan berita-berita kekerasan berita
korupsi. Sudah menjadi budaya kah ?
Malah baru-baru ini ada ormas
yang mewakili salah satu agama yang bertindak tidak pantas dan terus
dipertontonkan. Akh!’
Sudahlah, mari membaca lagi ..
asa dalam tulisan..kehidupan dalam tatapan
ReplyDeletesyukur dalam senyuman...pelajaran dalam tangis